Selasa, 04 Juni 2013

Menangis, menangis dan menangis


umumnya orang2 berpikir, bahwa wanita dan anak2 lebih masuk akal secara sosial untuk menangis dibandingkan laki-laki, apalagi laki-laki dewasa. Tapi bagi saya, laki-laki menangis, kenapa tidak??? 

Umumnya orang-orang berpikir, bahwa  kesedihan adalah alasan terbesar, dan paling masuk akal secara sosial untuk membuat seseorang menangis. Tapi itu umumnya, menurut hemat saya,  menangis itu dekat sekali dengan banyak hal. Marah, saking marahnya seseorang bisa menangis. Rindu, saking rindunya, orang2 bisa jadi menangis. Bahkan bahagia, saking bahagianya orang2 bisa berlinang air mata, juga hal2 lain seperti frustasi, galau, putus asa, itu semua dekat dengan menangis.

Berapa liter air mata bisa diproduksi manusia saat menangis? kata pujangga, lihatlah, gadis penyabar dan baik hati itu menangis berliter-liter air mata karena cinta. atau kata pembuat film, macam shaolin soccer, tokoh utama ceweknya, bisa membuat kue enak dari tepung yg adonannya dari air matanya. atau kata novel gombal soal romans, tokoh utamanya menangis hingga menggenangi lantai. aduh, malah ada yg tega menulis kalau tokoh utamanya tenggelam oleh air matanya sendiri, atau air matanya tumpah menganak sungai--kebayang kan, sungai lho teman-teman, banyak banget kan airnya. Itu sungguhan? tidakkah berlebihan? saya sama sekali  tidak tahu. boleh jadi memang begitu--yang bersangkutan nangis sambil tidak sengaja membuka pintu bendungan jatiluhur. hahaha :D

Adakah orang yg tidak pernah menangis di dunia ini? kalau dia normal secara fisik, maka jawabannya tidak ada. semua orang rasa-rasanya pernah menangis. Bahkan orang paling membatu hatinya sekalipun, rasa2nya pernah nangis. karena menangis itu panggilan manusiawi. tentu saja sy tidak bilang karena semua bayi pernah menangis. Dalam hal ini orang dewasa lho yaa, rasa2nya minimal sekali saja dia pernah menangis.


seberapa sering kita menangis? seberapa sering saya menangis? kenapa kita menangis? apakah itu berharga untuk ditangisi? walaupun airmata kita bukan kristal berharga, cuma air biasa, tetap saja sesuatu, dan kita tetap bisa bertanya, apakah itu layak untuk ditangisi? apakah seseorang atau sesuatu itu berharga untuk ditangisi?  well, kalau mau dianalisis semua, bisa jadi satu buku: 'menangis', dan boleh jadi best seller--karena urusan tangis menangis ini komersil. 

jadi drpada saya ngelantur kemana2, malah bikin buku tentang menangis, sy tutup catatan random ini dgn sebuah kalimat: seseorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis), maka Allah akan menolongnya saat tidak ada lagi pertolongan yg tersisa kecuali pertolonganNya. 
Hebat, kan? kita menangis ber-ember-ember untukl seseorang, jangankan ngasih pertolongan, boleh jadi dia nyadar juga nggak, tahu juga nggak yang bersangkutan kalau kita sedang menangis untuknya.Tapi tidak dalam urusan ini. janji itu valid, pasti terbukti. dan Allah tahu persis kita menangis untukNya. Maka jangan sia-siakan air mata kita. 

selamat menangis, untuk hal-hal yang layak ditangisi, tentu saja :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar