Kalian pada tau kue kan??? Suatu jenis jajanan dari tepung,
banyak variasinya (bentuk, warna, ukuran, dan rasa). Nah, aku sukaaaaaaaaaaa
banget sama kue. Kue yang rasanya manis, bukan yang asin. Biasanya nih ya, anak
perempuan paling suka masuk ke distro pakaian, atau pernak pernik girly itu (ini
hasil studi kasus pada mega, adik perempuanku,hhe), tapi aku, kalau lagi jalan,
paling suka mengunjungi tempat-tempat yang menjual aneka kue. Lucu, menggoda,
manis, dan enak. Hampir segala jenis kue yang manis aku suka. Ah, sukaaaaaa
banget, mulai dari kue yang dijual dipinggir jalan, sampai yang dijual di estalase
mewah. Kalau suasana hati lagi kacau, apalagi hujan gak turun, pasti aku
langsung berburu kue. Dan seketika itu perasaan langsung membaik.
Dan aku menganalogikan hidup seperti kue. Hidup itu manis
banget. Dan hidup terlalu berharga jika dijalani dengan kesia-siaan, misalnya
galau yang terus-terusan, sedih yang tak berujung (kayak judul lagu glan friendly,hehe),
kecewa yang berlebihan, uring-uringan gak jelas, hidup tanpa arah dan tujuan,
dan tidak bermanfaat bagi siapapun.
Dulu, aku sering merasa bahwa hidup gakk adil, kenapa sih
harus begini dan bukan begitu??? Dulu aku sering sekali menangis. Dulu aku
sering sekali uring-uringan gak jelas. Dulu aku sering merasa dikecewakan. Dan syukurlah
aku telah paham, bahwa tak ada satu kejadianpun yang terjadi karena kebetulan,
bahkan sehelai daun yang lepas dari tangkainya di hutan paling dalampun,
semuanya atas kehendak Allah, mutlak kuasa Allah. Hanya perlu berbuat yang terbaik, bertindak
terbaik dari yang terbaik yang kita bisa, lalu menyerahkan hasilnya pada Allah, dan
senantiasa pandai bersyukur atas hasil apapun yang diberikan-Nya. Dan tentunya
selalu yakin, bahwa Zat Yang Maha Penyayang itu pasti selalu memberikan yang
terbaik bagi hamba-hamba-Nya.
Dan hidup memang manis seperti kue. Curhat ke mamah, “berantem”
dengan mega, dengerin si bungsu cerita, beli martabak bareng bapak,
lebay-lebay-an bareng naila dan dita, ahh…rasanya manis sekali. Manis sekali.
Dunia yang sama, menghirup udara yang sama, menginjak tanah
yang sama, dan langit yang sama, tapi manis pahitnya hidup akan berbeda untuk
seseorang, tergantung dari seseorang itu mau menganalogikannya dengan apa. Dan sekali
lagi bagiku, hidup itu manis seperti kue.
See you^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar