Sabtu, 05 Januari 2013

-- Tentang Memori--



Memori adalah kenangan, tentang kejadian atau hal-hal di masa lampau yang masih tetap hidup di hati dan pikiran, meskipun sesuatu itu sudah tidak lagi dekat/ada di depan mata, atau disekitar kita. beberapa benda mampu mempertahankan memori, seperti photo, album kenangan, atau rekaman video. Itulah salah satu alasan kenapa aku suka berphoto (selain narsis, mungkin,hehe), saat momen apapun, dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun.

 Misalnya saat aku berkunjung ke suatu tempat, aku pasti mengabadikan tempat itu dengan berphoto, biarpun gak pake kamera yang canggih-canggih amat, hehe. Asalkan Nampak, bisa sebagai bukti sejarah. Atau ketika ada momen tertentu, perayaan ulang tahun, saat aku dan mama bereksperimen menghasilkan resep masakan baru,  saat mendapatkan reward, saat ayah pake seragam kerja baru, saat adek untuk pertama kalinya pake seragam sekolah, atau bersama seseorang tertentu, misalnya teman-teman sd, smp,kuliah, teman-teman di tempat les bahasa, tempat bimbingan belajar, saat seluruh anggota besar (yang dari sabang sampai merauke) berkumpul, pasti aku mengabadikannya dengan berphoto, sekali lagi, biarpun gak pake kamera yang canggih-canggih amat, hehe. 


Karena, aku tahu bahwa kenangan hanya akan menjadi masa lalu, akan menjadi sebuah epos yang mustahil untuk terulang. Tapi, aku tidak ingin menjadi seperti itu bagi kehidupan orang lain. Menjadi masa lalu jika tidak ada lagi di kehidupan orang itu. Aku ingin selalu hidup, di hati dan pikiran setiap orang yang mengenalku. Ya, di hati dan pikiran. Bukan hanya akan diingat saat mereka sedang melihatku berpose di photo, tapi aku memang hidup di hati dan pikiran mereka. Dan sepertinya, aku tahu bagaimana caranya…

Sekarang aku mau bertanya :
1.    1   Apakah ada yang tahu dan  masih ingat pemenang miss.univers 2011 kemarin???
2.     .2 Apakah ada yang tahu dan  masih ingat siapa peraih medali emas di ajang olimpiade astronomi internasional kemarin???
3.     3  Apakah ada yang tahu dan masih ingat siapa orang terkaya di dunia ini???
4.     4  Apakah ada yang tahu dan masih ingat siapa madam Theresa ???
5.     5  Kalian masih ingat siapa yang dulu setiap hari nyuapin kita makan?
6.     6  Kalian masih ingat siapa yang dulu ngajarin naik sepeda?
7.       7.Kalian masih ingat dulu siapa yang ngajarin rumitnya pembagian matematika?
8.    8   Kalian masih ingat siapa aja yang cemas,menjenguk, dan menunggui kita saat terbaring sakit tidak berdaya??? Siapa yang melontarkan seribu doa dan semangat untuk kita???
9.      9 Siapa yang tersenyum bangga saat kita berhasil memenangkan sesuatu ???

Aku bisa jamin, bahwa pertanyaaan nomer 1-4 itu lebih sulit di jawab ketimbang pertanyaan nomer 5-9. Kalau itu soal ujian, paling rata-rata dapet 6, hehe. Poinnya adalah, sesorang yang masih hidup di hati dan pikiran kita adalah seseorang yang pernah ada dan DIA MENYENTUH HATI KITA.  

 Saat kita masih gak bisa makan dengan benar, atau makan ikan yang mengandung duri-duri, seseorang itu bagaikan pahlawan yang membantu kita makan, dan siapa orang itu bisa jadi relative, berbeda satu sama lain bagi setiap orang. Dan untukku, dia adalah mama.

 Saat aku masih seorang gadis kecil yang belajar naik sepeda, tertatih-tatih kemudian jatuh dan berdarah, lalu menangis, ayah yang mengusap air mataku, mengobati luka di lututku, meyakinkanku bahwa aku bisa, lalu terus mengajariku dengan sabar, hingga akhirnya aku bisa. Dan kenangan itu masih terus hidup hingga detik ini.

Dan aku masih ingat, guru sd kelas satu ku , yang subhanallah sabarnya saat aku belajar hitung-hitungan matematika.

Dulu, aku adalah gadis remaja yang sering sekali sakit. Hingga akhirnya aku jarang masuk sekolah. Tapi yang mengejutkan adalah aku tetap bisa mempertahankan predikat rangking satu ku mulai dari kelas satu SD sampai kelas 3 SMA. Karena apa??? Saat aku sakit, aku dikelilingi mama, ayah, yang tidak henti-hentinya memberiku semangat, doa-doa, menguatkanku untuk tidak mudah putus asa atau menyerah. Mereka selalu bilang bahwa memang hal yang termudah dilakukan di dunia ini adalah menyerah. Maka jangan sekali-sekali mudah untuk menyerah. Masa sih mau melakukan hal yang jelas-jelas mudah dilakukan oleh semua orang??? Dan ada temanku, yang baik sekali, setiap hari datang untuk menjelaskan pelajaran di sekolah dan meminjamkan catatannya, bahkan mencatatkannya dibuku ku. Subhanallah, dan hingga detik ini, aku masih ingat siapa mereka.

Dan saat aku berhasil menjadi juara kelas, memenangkan lomba cerdas cermat antar sekolah, menjadi murid teladan, mereka adalah orang-orang yang memberikan senyuman bangganya untukku. Tak perlu ada kata-kata yang terlontar, karena aku bisa merasakan, senyuman indahnya itu mengalahkan ribuan kata-kata pujian. Atau saat aku berhasil diterima di IPB, mama dan ayah tersenyum bangga kepadaku. Atau, saat aku berhasil membaca puisi dengan baik, beberapa sahabat terbaikku yang padahal sibuk banget tapi tetap datang untuk mendukung, dan tersenyum bangga kepadaku, sungguh semua itu menyentuh sekali.


Jadi, tak perlu menjadi wanita tercantik seperti miss univers, atau terpintar seperti pemenang olimpiade2 internasional, atau menjadi yang terkaya, atau terbaik sekalipun seperti madam Theresa yang katanya baiiiiiiiiiiiiik banget. Madam Theresa tak berarti apa-apa di hati dan pikirannku, siapa dia??? Karena dia tak pernah sekalipun menyentuh hatiku…

See you^^





Kamis, 03 Januari 2013

Kue



Kalian pada tau kue kan??? Suatu jenis jajanan dari tepung, banyak variasinya (bentuk, warna, ukuran, dan rasa). Nah, aku sukaaaaaaaaaaa banget sama kue. Kue yang rasanya manis, bukan yang asin. Biasanya nih ya, anak perempuan paling suka masuk ke distro pakaian, atau pernak pernik girly itu (ini hasil studi kasus pada mega, adik perempuanku,hhe), tapi aku, kalau lagi jalan, paling suka mengunjungi tempat-tempat yang menjual aneka kue. Lucu, menggoda, manis, dan enak. Hampir segala jenis kue yang manis aku suka. Ah, sukaaaaaa banget, mulai dari kue yang dijual dipinggir jalan, sampai yang dijual di estalase mewah. Kalau suasana hati lagi kacau, apalagi hujan gak turun, pasti aku langsung berburu kue. Dan seketika itu perasaan langsung membaik.


Dan aku menganalogikan hidup seperti kue. Hidup itu manis banget. Dan hidup terlalu berharga jika dijalani dengan kesia-siaan, misalnya galau yang terus-terusan, sedih yang tak berujung (kayak judul lagu glan friendly,hehe), kecewa yang berlebihan, uring-uringan gak jelas, hidup tanpa arah dan tujuan, dan tidak bermanfaat bagi siapapun. 


Dulu, aku sering merasa bahwa hidup gakk adil, kenapa sih harus begini dan bukan begitu??? Dulu aku sering sekali menangis. Dulu aku sering sekali uring-uringan gak jelas. Dulu aku sering merasa dikecewakan. Dan syukurlah aku telah paham, bahwa tak ada satu kejadianpun yang terjadi karena kebetulan, bahkan sehelai daun yang lepas dari tangkainya di hutan paling dalampun, semuanya atas kehendak Allah, mutlak kuasa Allah.  Hanya perlu berbuat yang terbaik, bertindak terbaik dari yang terbaik yang kita bisa, lalu  menyerahkan hasilnya pada Allah, dan senantiasa pandai bersyukur atas hasil apapun yang diberikan-Nya. Dan tentunya selalu yakin, bahwa Zat Yang Maha Penyayang itu pasti selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya.


Dan hidup memang manis seperti kue. Curhat ke mamah, “berantem” dengan mega, dengerin si bungsu cerita, beli martabak bareng bapak, lebay-lebay-an bareng naila dan dita, ahh…rasanya manis sekali. Manis sekali.



Dunia yang sama, menghirup udara yang sama, menginjak tanah yang sama, dan langit yang sama, tapi manis pahitnya hidup akan berbeda untuk seseorang, tergantung dari seseorang itu mau menganalogikannya dengan apa. Dan sekali lagi bagiku, hidup itu manis seperti kue.



See you^^

Dear Waktu



Dear waktu, Cepat sekali kamu berjalan??? Apa sebenarnya yang kamu kejar??? Tidak bisakah memperlambat gerak mu sedikit saja??? Ah, aku seperti terseret-seret mengikuti langkahmu, mungkin larimu. Begitu cepatnya kamu berlari, sampai-sampai terkadang aku lupa telah menjadi mahasiswi semester lima, sampai-sampai aku begitu terkejut mengetahui sekarang telah tahun 2013, dan sebentar lagi aku akan menjadi gadis berumur 21 tahun. Waktu, banyak sekali ya hal yang kita lewati bersama. Kamu seperti teman setia yang selau ada. Kamu juga selalu menjadi saksi disetiap kisahku. Kisah yang indah, dan pahit getir sekalipun kamu tahu semuanya.

Dear waktu. Aku mulai memikirkan ending dari hidupku. Ah, memang sedikit menyeramkan membicarakan hal itu. Tapi aku pun tak bisa membohongi diri sendiri kalau aku memang memikirkan hal itu. Waku, bisakah kamu memperlambat larimu??? Aku ingin memperbanyak peranku kepada orang lain. Kepada mamah wanita terhebatku, kepada bapak jagoan dalam hidupku, kepada mega dan rachma peri-peri kecilku yang lucu sekali, kepada teman-teman yang selalu mengelilingiku, aku ingin memperbanyak peranku kepada mereka, ingin berbuat lebih, ingin bermanfaat. Selama ini, belum ada yang bisa kulakukan untuk mereka. Dan sungguh, aku merasa sedih sekali.

Dear waktu, aku tahu mustahil untuk memperlambat dirimu. Tapi waktu, bisakah engkau merubahku menjadi sosok yang lebih dewasa??? Yang lebih anggun dalam berperilaku??? Yang selalu ceria untuk mereka???sosok yang dirindukan jikalau jauh, dan selalu hidup dan dikenang jika telah tiada…
Dear waktu, entah mengapa, tiba-tiba aku merasa sedih. Sedih sekali :(