Ternyata ada hal lain selain hujan yang aku kagumi. Sesuatu yang selalu ada, tapi tak pernah aku sadari. Ah, mungkin karena terlalu egois memikirkan kesibukan diri sendiri, mungkin, atau mungkin juga karena tubuh ini terlalu lelah tiap kali dia ada, lantas menjadi berjalan tanpa menghiraukan, mungkin.
Dia adalah senja di langit Bogor. Ya Tuhan, indah sekali. Tepatnya sore itu, ketika kami bermain-main di sekitar gedung graha widya wisuda IPB. Sore itu, aku sungguh-sungguh menikmati senja. Sore yang sangat idah. Damai, tenang, dan angin yang begitu lembut menyentuh jilbab yang aku kenakan. Senja, sore itu aku begitu damai melihatmu, dan hati ini memiliki banyak tanya dan harapan..
Aku bertanya-tanya,
senja, tentu kau telah mendengar ribuan keluh, caci, dan maki sepanjang hari
ini bukan? Termasuk dari mulutku ini. Ucapan yang tentunya dapat membuat runyam suasana, tidak enak, serta kontra produktif.
Semoga kami, terlebih aku, bisa lebih menjaga mulut, agar bisa tetap melukis senyum,
berkata hanya yang baik-baik, menebar semangat, atau setidaknya membuat suana selalu ceria...
Senja,
apa kau saat ini sedang mengiringi banyak orang sepulang kerja atau kuliah? yang
seharian telah berteman dengan lelah?. Demi suatu ibadah, atau demi tanggung jawab, atau juga hanya karena sekedar rutinitas. Ah, apalah itu. Maka semoga niatan kita menjadi lebih baik dari hari ke hari ya senja...
Senja,
apa kau saat ini sedang menyaksikan orang yang sedang berjalan gontai, berat sekali langkahnya, tanpa semangat karena telah gagal akan sesuatu di hari ini? Jika ia,
tolong bisikkan padanya senja, entah bagaimanapun caranya, kalau dia harus kembali bangkit. Bilang padanya bahwa masih ada hari esok bukan? iya kan senja? Tak peduli seberapa banyak dan seberapa sakitnya
sebuah kegagalan, semuanya hanyalah masalah waktu,iya kan? Maka akupun berharap, senja, jika suatu waktu kamu melihatku berjalan seperti itu, berjalan gontai, sambil menahan tangis, dan teramat sangat berputus asa, tolong bisikan hal itu juga untukku....
Dan Senja,
apa hari ini kamu sedang melihat orang yang merasa tak berguna? Jika ia,
tolong bisikkan padanya, entah bagaimanapun caranya, kalau itu sesutau
yang tidak tepat. Tak peduli seberapa kecil kebaikan yang bisa
dilakukan, itu akan tetap berarti selama bermanfaat untuk orang lain. Maka akupun berharap senja, engkau juga membisikan hal tersebut tiap kali engkau melihatku sedang tidak menghargai diri sendiri...
#Ba'da Maghrib, sepulang melihat senja....