Hari ini 5 September 2013, 4 hari pasca kepulanganku dari
malang. Rasanya aneh. Aneh memasuki kamar kost sendirian, aneh makan sendirian,
termasuk aneh bangun tidur tanpa mendapati naila dan dita di sampingku :D
Bareng mereka, ah…tiba-tiba ingin sekali bercerita saat-saat
bersama mereka. Entah karena kita bertiga saling cocok, entah karena
masing-masing dari kita saling menjungjung toleransi, entah juga karena kita
telah dewasa (uhuk dewasa, hahaha), tak
pernah kami ribut barang satu kali pun.
Selama dua bulan penuh bersama dita, aku banyak belajar
tentang bagaimana cara/ gerakan sholat yang baik dan benar. Sering juga aku
bertanya padanya tentang pelafalan huruf hijaiyah, seperti “ diiit bedanya
gimana sih bilang dho dan dzo…” ,” dit, kalau ada tajwid ini tuh sebaiknya kita
berhenti atau terus?”, “diit, kalau sholat sunah qobliyah ba’diyah tuh wajib
boleh salah satunya aja atau harus keduanya untuk sholat dhuhur dan isya?”, “diiit
kalau puasa itu kita boleh gak,,,”, dan dit dit yang lain tak terhitung
banyaknya. Maka selama 2 bulan Praktik Lapang kemarin aku tidak hanya
mendapatkan ilmu tentang Biokimia saja, tetapi lebih dari itu, aku belajar agama. Menyenangkan sekali, teramat
sangat menyenangkan.
Selama dua bulan penuh bersama naila, aku banyak belajar
tentang membuat makanan. Mulai dari membuat lauk pauk, hingga membuat kue. Aku
banyak bertanya padanya, seperti : “nai kenapa selalu pake bawang putih di
setiap tumisan?”, “ nai ini direbus berapa lama?”,”nai kira-kira ini udah
matang belum?”, “nai bedanya digoreng sama disangrai itu apa sih?”, “nai aku
kok masak nasi gak mateng-mateng?” dan naila menjawab dengan ekspresi datar “gimana
mau matang orang gak kamu colokkin, nindyyyyyyyyyy”, hahahaha, sumpah naila
lucuuuuuu banget. Maka selama 2 bulan Praktik Lapang kemarin aku tidak hanya
mendapatkan ilmu tentang Biokimia saja, tetapi lebih dari itu, aku belajar memasak . Menyenangkan sekali,
teramat sangat menyenangkan.
Suatu pagi di Bogor, sembari memandangi photo kami (aku,
naila, dan dita), sembari tersenyum, dan hati tak henti-hentinya mengucap
syukur kepda zat yang Maha baik, Allah SWT, yang telah mengenalkanku dengan
mereka.